
Semarakkan Perayaan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia, SMA Negeri 1 Guguak Laksanakan Kegiatan Minang Sahari
Dangung-Dangung (29/08/2023) - Indonesia, khususnya Sumatera Barat, memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan alam yang ada tidak hanya berwujud hasil alam, namun juga kebudayaan bangsa. Salah satunya ialah permainan tradisional yang perlu dilestarikan. SMA Negeri 1 Guguak sebagai salah satu instansi pendidikan yang berada di Sumatera Barat, ikut menyemarakkan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia dengan melaksanakan kegiatan ‘Minang Sahari’ di sekolah (16/8). Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan memperkenalkan dan melestarikan berbagai permainan tradisional Minangkabau di lingkungan SMA Negeri 1 Guguak. Minang Sahari diisi dengan berbagai permainan, seperti congklak, sipak rago, tarik tambang, galah, dan tali. Permainan tersebut memiliki berbagai filosofi yang menarik dan secara tidak langsung bisa memberi pelajaran bagi orang-orang yang memainkannya. Permainan congklak mengajarkan kita bagaimana cara mengisi tujuh hari dalam seminggu dengan kegiatan yang bermanfaat. Satu demi satu lubang yang diisi juga menunjukkan bahwa kita harus menyimpan setiap hari untuk hari berikutnya, termasuk dengan memiliki tabungan finansial, yang merupakan biji di lubang utama congklak. Sepak rago (sipak rago) merupakan salah satu permainan yang dilakukan secara berkelompok. Di dalam permainan sipak rago ini yang diutamakan adalah kekompakkan, kerja sama, dan adanya sikap saling menghormati antara sesama pemain. Selain itu, permainan ini juga mengajarkan kita untuk menjadi lebih cekatan. Tarik tambang mengajarkan kita pentingnya kerjasama dan kekuatan tim. Permainan ini juga memupuk kekompakan dan sportivitas. Kemudian ada permainan gobak sodor (galah) yang mengajarkan bahwa kerja sama tim akan membantu mensukseskan tujuan dari kelompok tersebut. Selain itu, permainan galah juga memiliki filosofi bahwa hidup harus bisa memanfaatkan sebuah peluang dengan baik untuk mencapai keberhasilan. Main tali mengajarkan bahwa dalam kehidupan akan selalu ada rintangannya, bahkan jika seseorang sudah berada pada posisi yang tinggi. Meski demikian, rintangan tersebut tetap harus dilompati. Mungkin akan ditemui kegagalan dalam melompatinya, tapi jika sudah terbiasa melompat, rintangan yang tinggi akan terasa lebih mudah untuk dilewati. Kegiatan Minang Sahari ini dilaksanakan mulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Peserta didik, tenaga pendidik, serta tenaga kependidikan terlihat memakai Baju Kuruang Basiba dan Baju Taluak Balango. Seluruh elemen sekolah sangat bersemangat mengikuti semua permainan. Semoga dengan diadakannya Minang Sahari di SMA Negeri 1 Guguak dapat memupuk kekompakan, kebersamaan, dan semakin bersemangat untuk ikut berpartisipasi dalam melestarikan kebudayaan Bangsa Indonesia.